Menyusui bayi kembar adalah tantangan tersendiri buat Ambu. Mengingat riwayat Idlan yang Berat Badannya dulu ketika ASI sangat pelan pertambahan berat badannya.
Dan ketika mengetahui Ambu hamil dan kejutannya lagi janin yang tumbuh di rahim ada dua, Ambu bertekad untuk belajar mengenai ASI (lagi) dan sukses memberi ASI dengan kondisi bayi kembar.
Di minggu ke 3 usia bayi kembar, berat badan bayi kacang hijau belum kembali ke berat badan lahir. Jadi terlihat lebih kecil karena bayi kacang hijau ada pembanding langsung dari kembarannya bayi kacang merah. Demi menghalau rasa galau Ambu memutuskan untuk konsultasi dengan konsultan ASI, dr. Stella Tinia Hasianna, M. Kes., IBCLC.
Dokternya baik, cantik, masih muda dan ramah. Dulu ketika Ambu mengalami mastitis saat menyusui Idlan beberapa kali Ambu juga konsultasi dengan dokter Stella.
dr. Stella Tinia
Sebelum bertemu dengan beliau, Ambu mengirimkan pesan lewat aplikasi whatsApp dan membuat janji konsultasi melalui Admin beliau. Dokter stella seorang dosen yang memiliki sertifikasi sebagai konsultan laktasi oleh Badan Internasional Penguji Konsultan Laktasi. Dan setau Ambu juga penggiat AIMI Bandung.
Dr. Stella hanya praktek di hari-hari tertentu tempatnya di apotek duta kartini, RSIA limijati dan RS Melinda. Ambu mendapat jadwal hari jumat 13 April 2018 di RSIA Limijati jam 10.
Konsultasi tentang ASI
Di ruangan praktek Ambu membawa alat pumping dan membawa serta bayi kacang hijau masuk, Akang akhirnya tidak ikut masuk kebetulan menggendong bayi kacang merah dan Idlan tidak mau ikut masuk.
Bayi kacang hijau di cek mulutnya. Alhamdulillah bagus kondisinya. Tidak ada tongue tie maupun lip tie yang dapat menghambat proses memberi ASI. Hanya saja bayi kacang hijau memiliki mulut yang kecil dan menurut dr. Stella hal ini biasa terjadi pada bayi dengan berat badan di bawah 3kg.
Untuk kualitas ASI insyaallah tubuh selalu memproduksi ASI dengan kualitas terbaik. Untuk kuantitas ASI insyaallah, tubuh juga akan memproduksi ASI sesuai dengan permintaan dan kebutuhan bayi. Ibu dengan bayi kembar insyaallah mampu memberi ASI untuk bayi kembar.
Debit ASI yang cukup deras belum mampu diimbangi daya hisapnya oleh bayi, ini yang mengakibatkan bayi kacang hijau cenderung sangat pelan ketika menghisap. Dan ketika bayi-bayi menyusu bersamaan, bayi kacang hijau lebih menunggu tetesan ASI karena pengaruh hisapan saudara kembarnya di payudara sebelah. Dan kemungkinan bayi kacang hijau hanya mendapat cairan foremilk dari ASI.
Cairan foremilk lebih encer dan mengandung lebih banyak protein dan laktosa (setara dengan karbohidrat). Karena encer foremilk bersifat menghilangkan haus. Sedangkan hindmilk bersifat lebih kental dan banyak mengandung lemak. Hindmilk berguna untuk pertumbuhan fisik bayi.
Feses bayi kacang hijau yang cenderung berwarna kehijauan dan pertambahan berat badan yang lambat menandakan cairan ASI yang lebih banyak dihisap adalah foremilk.
Untuk bayi kacang hijau disarankan untuk
1. menyusu sampai sampai payudara seperti kosong sekitar 15 menit sehingga foremilk dan hindmilk seimbang dihisap.
2. Pumping ASI
Memberikan ASIP dengan dosis yang diberikan dr. Stella untuk bayi kacang Hijau dengan sebelumnya melihat karakter menyusu bayi yaitu 6-8 x 20ml ASIP /hari. Dan tetap menyusui secara langsung.
Cara memberi ASIP
Selain konsultasi dr. stella juga mengajari Ambu untuk proses pelekatan bayi ketika menyusui. Payudara sebelah kiri menyusui langsung payudara sebelah kanan dipompa. Ini juga merupakan manajemen waktu yang efisien untuk pumping dan menyusui bayi kembar. Menyiasati bayi kacang hijau yang cepat tertidur ketika menyusu.
Untuk proses pemberian ASIP bisa menggunakan pipet drop, bisa menggunakan cup feeder, atau sendok. Penggunaan dot tidak disarankan karena mengakibatkan bingung puting.
Dr. Stella pun mengajari bagaimana menyuapi ASIP menggunakan cupfeeder. Bayi diposisikan 45 derajat, dibantu disangga bantal. Pastikan bayi dalam kondisi tenang sehingga kondusif ketika pemberian ASIP. Susah-susah gampang, butuh latihan dan telaten dalam menyuapi bayi. Tapi harus semangaat!
Target Berat Badan Bayi
Target untuk bayi kacang hijau tidak banyak, 200gram dalam satu minggu ini. Dan tidak ternyata tidak mencapai target, bayi kacang hijau hanya naik 100gram saja.
Konsultasi lagi via whatsapp dengan dr. Stella, dan dosis diteruskan. Dan alhamdulillah minggu berikutnya bayi kacang hijau naik 400gram. Laporan dengan happy deh ke dr. Stella 😍. Dosis ASIP masih diteruskan sampai seminggu ke depan. Semoga berat badan bayi kacang hijau naik dan bayibayi kembar semakin sehat.
Semangat meng-ASI-hi, ini cerita Ambu karena setiap Ibu punya cerita.
Bu boleh minta kontak nya dokter stella
BalasHapusHai
HapusMaafkan baru balas silahkan ke admin beliau ya bun 085222221983
Sehat sehat selalu
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIya Bu, kalau boleh mnta kntak Dr. Stella
BalasHapusHai
HapusMaafkan baru balas silahkan ke admin beliau ya bun 085222221983
Sehat sehat selalu
Maaf
BalasHapusBoleh minta no kontak dr stella?
Saya tunggu
Trims
Hai
HapusMaafkan baru balas silahkan ke admin beliau ya bun 085222221983
Sehat sehat selalu
Boleh tau berapa biaya sekali konsulnya ?
BalasHapusVariatif tergantung rs/kliniknya
HapusUtk di limijati di kisaran150k
Bu ada no wa yg bs di hub utk bs sharing?
BalasHapusBu ada no wa yg bs di hub utk bs sharing?
BalasHapusBu ada no wa yg bs di hub utk bs sharing?trmksh sblmnya
BalasHapusPunya jadwalny tiap rumah sakit sama klinikny ga?
BalasHapus