Pages

Rangkuman: Kelas BunSay Komunikasi Produktif

Materi pertama di kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional adalah materi mengenai komunikasi produktif. Iya, cara dan strategi komunikasi memang mempengaruhi untuk hasil akhir,  sampai atau tidaknya komunikasi.
Selisih paham seringkali muncul bukan karena isi percakapan tetapi dari bagaimana cara menyampaikan (tim Bunda Sayang Institut Ibu Profesional) 

Komunikasi dengan diri Sendiri
Mengubah pola komunikasi yang kurang baik dan sudah melekat pada diri menjadi tantangan tersendiri.  Tapi bagaimana kita memilih kata dan kemudian menyampaikan pesan tersebut. Penyampaian pesan dengan cara yang tepat dan waktu yang tepat.

Penting sekali untuk memilih kata-kata yang bermakna positif. Supaya aura positif juga mampu membangkitkan energi positip, baik bagi pemberi pesan maupun menerima pesan.

Komunikasi dengan pasangan
Komunikasi dilakukan untuk membagikan sudut pandang dari satu sisi agar lawan bicara mengetahui dan mengerti begitu juga sebaliknya dilakukan oleh pihak yang lain. Agar terjadi sudut pandang kita.

Komunikasi yang baik akan mampu membentuk sudut pandangku dan sudut pandangmu menjadi sudut pandang kita. 

Komunikasi antara dua orang dewasa berpijak pada nalar. Ada keterkaitan antara komponen nalar dan emosi. Rumus komponen nalar dan dan emosi berbanding terbalik.
Apabila nalar panjang - emosi pendek; nalar pendek - emosi panjang  (tim Bunda Sayang Institut Ibu Profesional) 

Kaidah yang mampu meningkatkan efektivitas dan produktivitas dengan pasangan adalah sebagai berikut:
1. Jelas dan klarifikasi
Komunikasi menggunakan kalimat yang jelas. Menggunakan pilihan kata yang baik, intonasi dan cara yang baik, serta memyamankan kedua belah pihak. Memberikan kesempatan lawan bicara untuk bertanya atau klarifikasi.

2. Memilih waktu yang tepat
Memilih waktu yang nyaman untuk kedua belah pihak berkomunikasi. Dalam kondisi yang fit dan segar sehingga kondiai nalar bisa lebih panjang dan emosi pendek.

3. Komposisi 7-38-55
Memurut Albert Mehrabian dalam materi Bunda Sayang Intitut Ibu profesional, aspek verbal (kata) mempengaruhi 7% terhadap hasi akhir. sedangkan komponen yang lebih mempengaruhi komunikasi adalah intonasi (38%) dan bahasa tubuh 55%.

4. Kontak mata
Pepatah mata adalah jendela hati menurut saya memang benar adanya. Komposisi aspek verbal-intonasi-bahas Tubuh akan menjadi lebih powerfull dengan kontak mata.

Pandangan lembut dengan kasih dan sayang akan melelehkan lawan bicara. Tentu kemungkinan pesan dapat diterima lawan bicara dengan baik akan besar sekali.

5. Pemberi pesan bertanggung jawab terhadap sampainya pesan
Artinya ketika pesan tidak dapat diterima oleh lawan bicara, pemberi pesan atau komunikator tidak menyampaikan pesan dengan baik. Senantiasa mengamati respon dari penerima pesan, agar segera mengubah strategi dan cara berkomunikasi apabila diperlukan.


Komunikasi dengan Anak
Setiap anak adalah unik. Mereka punya keunikan sendiri dalam menyampaikan pesannya.

Anak-anak mungkin bisa salah memahami pesan tetapi mereka tidak akan pernah salah meng-copy
Bagaimana cara memahami anak dengan keunikan cara mereka berkomunikasi, berikut penjelasannya:
1. Menggunakan kalimat tunggal dan sederhana
2. Mengendalikan intonasi suara dan menggunakan suara ramah
3. Cukup mengatakan apa yang kita inginkan
4. fokus ke depan bukan masa lalu
5. mengganti kata "TIDAK BISA" menjadi "BISA"
6. Fokus pada solusi bukan masalah
7. Jelas dalam memberikan pujian dan kritikan
8. Mengganti nasihat dengan refleksi pengalaman
9. mengganti kalimat interograsi menjadi kalimat observasi
10. Mengganti bentuk kalimat menolak menjadi kalimat empati (memahami perasaan anak)
11. mengganti kalimat perintah dengan kalimat pilihan

Dari sebelas cara memahami cara anak berkomunikasi, terlihat sederhana tetapi aplikasinya butuh jam terbang yang tinggi. Apalagi pelajaran untuk bunda sayang ini juga harus diikuti percepatan dalam proses menuju bunda cekatan.

Semoga Alloh mampukan terus belajar dan berusaha. Ini cerita Ambu karena setiap Ibu punya cerita.



*Intisari matakuliah program Bunda Sayang batch #1 Institut Ibu Profesional

Mansu Kids

Tidak ada komentar:

Posting Komentar