Pages

Cerita Ambu : Baby -led weaning

Baby-led weaning (often also referred to as BLW) is a method of adding complementary foods to a baby's diet of breastmilk or formula. A method of food progression, BLW facilitates the development of age appropriate oral motor control while maintaining eating as a positive, interactive experience. Baby-led weaning allows babies to control their solid food consumption by "self-feeding" from the very beginning of their experiences with food (Wikipedia).

Pengertian awam Baby-led Weaning (atau sering disingkat BLW) adalah bayi yang mengatur sendiri penyapihannya. Singkatnya anak dipersiapkan untuk mengetahui dan ‘menyampaikan’ kebutuhannya. Sekilas BLW ini semacam metode Gentle Birth (GB) pada proses kelahiran kembali ke metode “alami”.

Seperti halnya tentang GB, BLW juga menjadi pertentangan dikalangan masyarakatmasyarakat. pertentangan karena dikhawatirkan membahayakan bagi anak. Sebenarnya dengan kita mengetahui ilmunya dari sumber yang benar kita bisa memutukan dan memilih sendiri metode apa yang kita butuhkan. Penerapan suatu metode apabila didasari dengan ilmu pengetahuan akan lebih bijak menyikapi. Kan, ada panduannya. Kapan bisa, kapan ga boleh. Ga serta merta langsung praktek tanpa pertimbangan.



Seperti halnya saya yang menggunakan metode GB dan BLW. Idlan (anak saya) menggunakan metode BLW sejak pertama diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI. Di awal Idlan belajar makan saya mengenalkan semangka dan pisang. sebenarnya, mengenai banyaknya asupan makanan yang masuk tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Pada awal makan, anak biasanya hanya bereksplorasi, nutrisi utama tetap dari ASI. Di awal mulai mengenal makanan, seragam makanan selama seminggu sehingga bayi mendapat kesempatan mencoba rasa dan tekstur berbeda, ukuran dan bentuk yang dapat dikendalikan bayi. Hal ini penting karena kemampuan dan keterampilan bayi akan terus berkembang pesar sesuai perkembangan bayi.



Jujur untuk Idlan setahun awal saya dan akang (baca : ayah idlan) menikmati proses BLW ini dan tanpa hambatan yang berarti, alhamdulillah. kami menyebut BLW dengan Bleewek hehehe karena setiap makanan alhamdulillah bisa idlan masukan ke dalam mulutnya. prosesnya menarik, dari awal belajar idlan bersusah payah untuk memegang dan meemasukkan ke mulut, sampai setelah usia 8bulan Idlan sudah mulai bisa bergaya memegang makanan dengan jari telunjuk dan jempolnya di goyang-goyang terlebih dahulu baru dimasukan ke mulutnya. Melihat ekspresinya untuk setiap rasa baru yang dia masukan ke dalam mulut. Takjub, anak kecil mampu mengendalikan makanan yang masuk kemulutnya, dan pada prosesnya dia bisa makan jeruk, menelan jeruknya dan membuang bijinya. menikmati proses makannya menjadi sesuatu yabg menarik dan menyenangkan dan kami orangtuanya tidak harus riweuh menyiapkan makanan apalagi ketika harus bepergian jauh. Pernah kejadian kami terpaksa menginap di pantai Santolo ketika idlan usia 8bulan, menginap tanpa persiapan dan ada bayi tetapi Alhamdulillah idlan bisa makan apapun.

Orang tua dapat menawarkan hampir semua makanan dengan gizi seimbang tentunya lalu membiarkn anak memilih makanan yang akan mereka makan. Semakin banyak anak merasakan dan mencoba beragam rasa dan tekstur, semakin ia menikmati beragam makanan kelak. Idlan cenderung memilih makanan yang ia butuhkan sesuai instingnya, tugas saya menyodorkan makanan gizi seimbang, soal porsi dia yang menentukan. Excited banget :D

Memasuki usia 1 Tahun, setalah berkonsultasi dengan dokter sesialis anak : Frecillia Regina, berat badan idlan ada di garis kuning kurva pertumbuhan (yang ada di kartu menuju sehat), dan ada indikasi kekurangan zat besi. Akhrnya kami bersepakat untuk mengkombinasi metode BLW dengan metode disuapin dengan kesepakatan dengan Idlan, saya menyuapi idlan dan idlan boleh makan sendiri juga dan menyuapi saya. Pengalaman makan tetap memyenangkan :).

Sepengalaman saya, metode BLW sendiri hampir tidak memiliki kekurangan. akan tetapi dalam kasus idlan, kebetulan giginya tumbuh dalam waktu yang bersamaan membuat idlan merasa tidak enak untuk makan dan akhirnya memasukan jari-jari ke dalam mulut yang mengakibatkan bakteri masuk dan menjadi penyebab idlan panas dan akhirnya berat badannya cendrung turun dan ada indikasi kekurangan zat besi.

Alhamdulillah, BLW membuat idlan bisa lebih terlatih untuk memilih dan menentukan makannya. bisa terlatih untuk memulai kemandiriannya untuk makan sendiri dan yang membuat saya surprise, anak ini bisa memisahkan rambut yang dengan tidak sengaja masuk ke dalam makanannya dan meminta bantuan Ayah dan Ambunya apabila dia rasa makanan yang dia makan terlalu banyak dan dia merasa tidak nyaman.

Insyaalloh, Adik-adiknya idlan nanti saya tetap memilih metode BLW. Akhirnya, selamat menikmati proses bayi belajar mengenal makanan dan makan dengan senang. dan mengembangkan kemampuannya mengoordinasikan gerakan tangan ke mulutnya. Anda akan takjub dibuatnya!

Ini cerita Ambu karena setiap Ibu punya cerita.
Bagaimana ceritamu?

#BabyLedWeaning
#BLWIdlan
#idlan
#ODOP99day
#Day2

Sumber: https://en.m.wikipedia.org/wiki/Baby-led_weaningweaning
        http://www.ayahbunda.co.id/bayi-gizi-kesehatan/baby-led-weaning-ala-gill-rapleybaby-led-weaning-ala-gill-rapley
buku BLWnya Gill Rapley

Mansu Kids

Tidak ada komentar:

Posting Komentar