Cerita Ambu

Bismillah

Semoga Sang Maha Ilmu senantiasa menambahkan ilmu dan memberikan kepahaman. Pelajaran pertama mengenai "ADAB MENUNTUT ILMU". Merasa bersalah karena sebelumnya Saya sempat menuliskan (kembali) isi  Seminar Konsep Pandu 45 Based On Talent Mapping dalam dua bagian (seminar 1 Oktober 2016) dan menerbitkannya di blog. Dan hal tersebut tanpa persetujuan Ibu Septi dan Abah Rama selaku pembicara. Maksudnya sih sebagai arsip proses belajar. Belajar menjadi lebih baik dan berharap perjalanan ilmu saya menjadi berkah.

Langsung menghubungi Bunda Dita, sebagai penyelenggara acara tersebut, konfirmasi dan minta maaf kepada pembicara. Alhamdulilah Bunda Dita bersedia meneruskan permohonan maaf saya kepada Ibu Septi dan Abah Rama. Alhamdulillah, menurut Bunda Dita, Ibu Septi mengijinkan. Legaaaaaaaa :)

Menyelesaikan Materi pertama Matrikulasi Batch #2 di pertemuan kuliah pertama, tibalah kepada Nice Homework, bahasa umumnya Tugas kuliah, jeng..jeng...jeeeeng....

"Tugas adalah alasan keberadaan" (Abah Rama)

Seperti disebutkan dalam materi, salah satu adab menuntut ilmu terhadap sendiri adalah mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh. Semoga saya mampu istiqomah mengerjakan tugas-tugas ini *pasang iket kepala. semangat!

Untuk Matrikulasi IIP batch #2 kuliah 1 mengenai materi kuliah pertama saya tulis di sini >>> Adab Menuntut Ilmu.

1.Tentukan satu jurusan ilmu yg akan ditekuni di Universitas kehidupan ini

Sejujurnya saya pribadi yang mempunyai banyak sekali keinginan. Saya mengalami kesulitan ketika harus menentukan SATU jurusan ilmu saja. Saya orang yang mengalami kesulitan ketika harus memetakan potensi saya. Saya berdiskusi dengan Akang (suami). Kami mencoba merinci apa-apa saja yang saya rasakan dan yang Beliau perhatikan dari Saya 

Berikut ini rincian tentang kesukaan saya:

1. Saya suka menulis

Dan buat saya, "writing is my selfi". Dimana saya bisa berbagi apa yang saya tau, Apa yang saya rasakan, dan buat saya ini merupakan "me time".

2. Saya suka berjualan online

Dulu cita-cita terbesar saya, ingin jadi internet marketer yang bisa jalan-jalan kemana saja tapi saya tetap punya penghasilan. Saya mendapatkan kebahagiaan ketika mampu menjual dan bekerjasama dengan Ibu-ibu yang lain.

3. Saya suka menceritakan kembali pengalaman dan proses belajar saya

4. Saya suka belajar

Sesungguhnya menjadi ibu dan Istri adalah proses 'jumpalitan' antara saya harus menyelaraskan Ego Saya menjadi Tentang Kami. Proses 'jumpalitan' saya untuk memenuhi cita rasa Akang terhadap makanan. Proses 'Jumpalitan' saya membersamai tumbuh kembang Idlan dengan back ground saya yang terbiasa jadi bungsu dan tidak suka dengan anak kecil.

4. Saya suka menyemangati orang-orang disekitar saya,

Semasa SMA saya terkenal 'rame' dan berusaha mentransfer semangat pada teman-teman Saya yang tengah bertanding. Antara mampu dan berisik kayanya hehehe :).

5. Saya suka bicara

6. Saya suka mencoba resep masakan baru

7. Saya mulai suka fotografi

Merujuk pada personal Branding tentang diri saya berdasarkan Talent Mapping Assessment:

1. Communicator: Senang menjelaskan sesuatu yang biasa menjadi luar biasa baik lisan maupun tulisan.

2. Caretaker: Orang yang bisa merasakan perasaab orang lain sehingga senang merawat atau membantu orang lain.

3. Motivator: Suka memajukan orang lain dengan cara memberikan panduan, semangat, atau juga Inspirasi.

4. Ambasador: Senang membina hubungan persahabatan, senang berkomunikasi dan terpercaya sehingga cocok menjadi perwakilan organisasi.

5. Marketer: Orang yang senang menonjolkan kelebihan yang dimilikinya, mengkomunikasikannya, berpikiran strategis atau banyak ide untuk menggali peluang pasar.

(Sumber: www.temubakat.com)

Menurut Saya yang menjadi kesukaan adalah apabila rela memberikan effort lebih untuk melakukan kesukaan itu dan kesukaan itu mampu membahagiakan. Dan dari semua rincian tadi melalui proses ceklis dan coret jawabannya adalah COMMUNICATOR, artinya ilmu yang saya tekuni berdasarkan rincian diatas adalah ilmu KOMUNIKASI.

2.Alasan memilih menekuni ilmu KOMUNIKASI

Dulu Saya yang suka menonjol dalam berbicara, sejak menikah dan memutuskan untuk mengambil peran sebagai Ibu Rumah Tangga. Memilih menjalankan peran Saya dari Rumah sambil membersamai Idlan, anak kami. Actually, aktivitas Saya pebih banyak dirumah sambil mengatur bisnis online melalui gadget. Pada akhirnya lebih memilih menuangkan cerita dan informasi yang saya miliki dalam bentuk tulisan.

Secara detil saya menuliskan alasan tersebut sebagai berikut:

1. Agar mampu membangun komunikasi produktif dengan suami, sehingga kerhamonisan keluarga tetap terjaga.

2. Agar mampu membangun komunikasi produktif dengan anak, dengan background saya yang tidak suka anak kecil dan sebelumnya jarang berinteraksi dengan anak kecil.

3. Mengarsipkan dalam bentuk tulisan pengalaman Saya dalam bertumbuh menjadi istri dan membersamai tumbuh kembang Idlan

4. Menulis adalah cara saya untuk lebih mengiringi suami, mengarsipkan informasi penting tentang bisnis dan journal keluarga kami.

5. Menulis merupakan kegiatan yang membuat saya merasa 'Ada' di dunia ini.

3.Strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan dalam ilmu Komunikasi

Strateginya secara detil sebagai berikut:

1. Berdoa kepada Sang Pemilik Ilmu semoga senantiasa diberikan cahaya ilmu dan senantiasa diberikan pemahaman.

2. Meningkatkan kompetensi diri dengan mengikuti kajian dan seminar yang terkait peran saya sebagai Istri, Ibu, dan pribadi

3. Membagikan ilmu yang saya dapat melalui tulisan

"Tidak pernah rugi berbagi".

4. Melatih diri dan memperbaiki cara berkomunikasi dengan anak dan suami

5. Memanjangkan sumbu sabar ketika membersamai tumbuh kembang anak

"Ketika anakmu berbuat salah tegur dan jangan pernah kamu mencatatnya ketika anakmu berbuat baik, puji dan segera catat" (umar bin khatab).

6. Menulis secara konsisten minimal 1 minggu 1 cerita
7. Berbagi peran dengan Akang untuk membersamai Idlan, ketika saya mengikuti kajian atau seminar yang berguna untuk meningkatkan kompetensi Saya sebagai Perempuan, Ibu dan Istri.

4. Berkaitan dengan Adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa yang diperbaiki dalam proses menuntut ilmu

A. Meminta ridho suami
B. Melaksanakan Adab menuntut ilmu terkait adab pada diri sendiri, Adab terhadap Guru, dan Adab terhadap sumber ilmu.

C. Tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Apabila kamu beriman kepada Alloh dan hari Akhir, katakanlah kebaikan atau diamlah"
(HR. Bukhari Muslim).
D. Konsisten dalam menuntut ilmu serta mengamalkan dalam kehidupan keseharian.

Alhamdulillah,
:: 19 Oktober 2016::
Ini cerita Ambu karena setiap ibu punya cerita

#AmbuBelajar
#MatrikulasiIIPbatch2 

#Marini_NHW1