Pages

NHW 3 Matrikulasi Ibu Profesional : Membangun Peradaban Dari Rumah

Pembahasan materi matrikulasi minggu ini adalah mengenai "Membangun Peradaban dari Rumah". Judulnya Simpel ya, tapi jleeeeeb banget isi dan penerapan kasusnya. Terimakasih Ibunda Septi Peni Wulandani,  Aku padamu <3.

Akhirnya sebuah surat cinta yang betul-betul saya tulis untuk teman hidup Saya. Membangkitkan kisah cinta (lagi) dan akhirnya saya menyelesaikan artikel Saya "Bagaimana Ayahmu Menemukan Ambu". Draft yang sudah agak lama "terlantar", karena mood cintanya up dan down. hehehe.

Jatuh cinta lagiii..
Aku jatuh cinta lagiii....

Kebetulan 4 November adalah saat dimana Saya Menjawab IYA untuk pertanyaan Akang yang menanyakan kesediaan Saya untuk menikah dengan beliau. Siapin secangkir capucino, konon cappucino adalah kopi yang bercita rasa tinggi. Di dalam novel Cintapuccino juga digambarkan kalau capuccino menggambarkan cinta dengan mengambil sudut pandang filosofi kopi, ada pahit dan manis.

Saya siapkan surprise kecil, Idlan siangnya saya Rangsang dengan kegiatan motorik kasar sehingga anak kecil yang super aktif itu segera tidur lelap.

Dandan mencrang, dengan aroma wangi. Saya sampaikan kepada Akang via WhatsApp, pulang tepat jam 22.00 wib. Saya pastikan sebelum jam tersebut semua persiapan beres :*

Tek..tok.. Jam hampir tengah malam, dan Akang bilang masih menyelesaikan pekerjaannya. salah satunya mengirimkan orderan dari clothing line saya Mansukids. Dan akhirnya ketika Akang pulang dan saya sudah menghapus make up dan sudah berselimut, hampir pulas, menitikan satu-dua tetes air mata.

Respon Akang: memperbaiki selimut Saya, mengecup dahi Saya, dan bilang "I love you, Neng".
meleleh deh ya? walaupu manyun, tapi tidurnya nyenyak :P







Iya, suami Saya memang pekerja keras dan bertanggung jawab. Terlihat dari etos kerja Beliau. Iya, terkadang kelebihan tersebut membuat kami (Saya-Idlan) merasa kekurangan waktu bersama. seorang ACTIVATOR, Daya kreatif beliau tinggi (CREATOR), mudah sekali dekat dengan orang (WOO), dan senang menjadi penanggung jawab (COMMAND). Agaknya tepat ketika beliau bercita- cita ingin membuka pintu rezeki dari pintu perdagangan.

Pola pikir beliau yang terlalu banyak kadang membuat sesuatunya terasa kurang fokus, dan tidak suka dengan pekerjaan administrasi yang menurut Akang terasa monoton. Agaknya Saya yang menurut peta bakat talent mapping seorang yang FOKUS dan KONSISTEN mampu menjadi menjadi Alarm buat Akang, untuk tertib dalam Admisnistrasi terutama di usaha kami.

Saya yang sedikit susah beradaptasi dengan lingkungan yang baru tercover dengan sikap Akang yang mudah dekat dengan orang. begitulah, Nyatanya jodoh itu seperti baju dan celana saling melengkapi untuk menutupi aurat.

Tentang Idlan
Agaknya masih sedikit sulit Saya mengobservasi potensi yang dimiliki Idlan. Tapi Saya - Akang bersepakat, kalau Idlan (Almost 3year) DETIL, bahkan setitik noda yang bergerak di angkasa yang oleh mata Orangtuanya tidak terlihat dia bisa jingkrak-jingkrak kegirangan karena melihat pesawatnya.

Idlan memiliki kemauan yang keras "kekeuh". Terkadang konflik terjadi karena Kemampuan bicara Idlan belum terlalu baik dan cara beradaptasinya sedikit meniru Ambunya, "Lama panas, sekalinya Panas Ga mau berhenti" hehehe begitulah. Betul, Ambu yang punya bakat komunikator tetapi background-nya tidak akrab dengan anak kecil terkadang harus bersusah-susah mendefinikan maksud idlan. Permainan yang Idlan Suka salah satunya aktivitas fisik berlari dan bergerak.



Idlan (juga) suka pretend play (ACTING) dan menyusun seperti lego (ASSEMBLING), walaupun belum terlalu jago, tapi terlihat effortnya dan permainan susun lego itu bisa membuatnya duduk diam lebih dari 45menit. pencapaian banget.





Idlan sering Saya dan Akang ikut sertakan dalam kegiatan kami mengelola usaha kami dan berinteraksi dengan bahan pakaian.


Dalam pretend play, dari sekian banyak peran, ketika bermain idlan paling suka adalah berpura-pura menjadi pedagang. Biasanya Idlan suka cerita tentang paket Mansukids (jualan Ambunya) dan atau semacam jualan Baso. Ya, anak ini suka MENGAMATI, terlihat cuek tidak suka menonjol tapi ternyata dia mengamati. Dari mengamati ini ternyata idlan suka menggunakan kamera milik Ayahnya.






*suka sekali mengamati

Suka dengan Kereta dan sesuatu yang bergerak.

*buku pertama yang menjadi favoritnya khasanah transportasi

*Dalam imajinasinya ini rangkaian kereta

*mengamati lalu lintas kesibukan orang di bandara sambil makan roti

*stasiun kereta Api Andir spot favorit


Dulu iseng Saya bertanya, kalau sudah besar Idlan mau jadi Apa, dia jawab "aa..tii..cang", sok tau Ambu Definisikan baca: Pengusaha Roti Kacang. hehe..

Okelah, mau jadi apa Idlan Kelak, Jadilah anak yang paham agama, lembut hati, santun perilaku dan tangguh menantang dunia. Tumbuh dengan Bahagia ya, Nak!

Note:
Ini materi dari Ibu Septi, Jazakillah khoyr ibu..semoga berkah selalu.


Mansu Kids

Tidak ada komentar:

Posting Komentar