Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional (IIP) baru saja dimulai. Mata kuliah di 'pertemuan' pertama ini adalah mengenai komunikasi produktif.
Hal yang berbeda dari kelas Bunda Sayang, selain fasilitatornya yang baru, jenis tugasnya juga berbeda. Tugas komunikasi produktif ini diberi nama Game level 1 #Tantangan10. Semoga istiqomah, yeaay!
Dari namanya saja sudah menarik. Menantang peserta kuliah online untuk konsisten 'membuat family forum' selama 10 hari dan melaporkan dokumentasi komunikasi tersebut setiap hari.
*sepotong es lilin cokelat yang kami makan bersama 😍
*target kami
Akang mempunyai kebiasaan menuliskan targetnya. Beliau tularkan pada keluarga kecil kami, biasanya kami menuliskan target kami dalam sebuah kertas atau apapun yg kemudian bisa kami tempel dan kami lihat. Mengalirkan rasa lewat tulisan semoga menjadikan usaha keras dan Doa-doa kami mampu mengetuk pintu langit 😍.
Hari ini seperti biasa Akang ke konveksi. Menjelang sore beliau pulang dan bermain bersama Idlan. Makan sore bersama dengan cah kangkung dan kerupuk. Sambil berbincang-bincang. Mimpi kami kelak, semoga kalau punya rumah sendiri nanti, kami bisa punya meja makan dan berbincang seru ketika makan. Aamiin.
Cerita mulai dari rafik pegawai baru yang kerjanya cekatan, review order mansukids, dan sekadar kami tertawa bersama melihat tingkah pola Idlan kecil. Tumbuh kembang Idlan kecil pun tak luput dari bahasan kami, kami sengaja membahas didepan Idlan, kalau hari ini makannya hebat. semoga besok dan seterusnya Idlan makannya semakin bagus.
Iya, Idlan kecil sudah mau tau banyak hal yang orangtuanya bicarakan, ingin di ikut sertakan berbincang. Hampir selalu kami ikut sertakan dari sejak Idlan di dalam kandungan pun demikian. Entah Idlan mengerti atau tidak tapi semoga maksud kami melibatkan Idlan dalam perbincangan meningkatkan olah kata dan bahasanya serta membuat Idlan menjadi semakin percaya diri.
Komunikasi produktif pun mengalir ketika saya dan Akang yang berada dalam grup Whatsapp di komunitas menulis, mengingatkan beliau untuk menulis. Dan kebetulan satu grup dengan teh Chika fasilitator kelas bandung 2 Bunda Sayang.
Hari ini seperti biasa Akang ke konveksi. Menjelang sore beliau pulang dan bermain bersama Idlan. Makan sore bersama dengan cah kangkung dan kerupuk. Sambil berbincang-bincang. Mimpi kami kelak, semoga kalau punya rumah sendiri nanti, kami bisa punya meja makan dan berbincang seru ketika makan. Aamiin.
Cerita mulai dari rafik pegawai baru yang kerjanya cekatan, review order mansukids, dan sekadar kami tertawa bersama melihat tingkah pola Idlan kecil. Tumbuh kembang Idlan kecil pun tak luput dari bahasan kami, kami sengaja membahas didepan Idlan, kalau hari ini makannya hebat. semoga besok dan seterusnya Idlan makannya semakin bagus.
Iya, Idlan kecil sudah mau tau banyak hal yang orangtuanya bicarakan, ingin di ikut sertakan berbincang. Hampir selalu kami ikut sertakan dari sejak Idlan di dalam kandungan pun demikian. Entah Idlan mengerti atau tidak tapi semoga maksud kami melibatkan Idlan dalam perbincangan meningkatkan olah kata dan bahasanya serta membuat Idlan menjadi semakin percaya diri.
Komunikasi produktif pun mengalir ketika saya dan Akang yang berada dalam grup Whatsapp di komunitas menulis, mengingatkan beliau untuk menulis. Dan kebetulan satu grup dengan teh Chika fasilitator kelas bandung 2 Bunda Sayang.
*satu dengan suami di grup whatsapp komunitas menulis
Selepas salat Isya, saya dan Idlan diajak serta oleh Akang untuk mengirim paket mansukids sekaligus mengirimkan paket hadiah yang sudah saya siapkan untuk Ibu saya di kuningan.
Sekian dulu untuk tantangan hari ini. semoga komunikasinya berjalan baik dan kalau ada hal yang "menarik" bisa diselesaikan dengan baik-baik.
Karena setiap Ibu punya cerita.
:: Bandung, 25 Januari 2017 ::
#hari1
#Tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kelasbunsayIIP
#mansufamilystories
Tidak ada komentar:
Posting Komentar