Cerita Ambu

Akhirnya kami memutuskan sementara Akang pulang dulu ke Bandung. Saya dan Idlan masih di Kuningan. Menemani Ibu saya melewati tantangan kehidupan ini. Selanjutnya menyelesaikan kewajiban-kewajiban saya disini. Tentu saja pilihan LDR ini adalah pilihan yang sepakat kami putuskan bersama, dan ada ridho Akang tentunya.

Sebelumnya Akang meminta ijin Idlan untuk ke Bandung. Akang meminta Idlan untuk baik-baik dan menjaga Ambu. Dengan ijin dari Idlan Akang melangkah kembali ke Bandung. Mulai memgenalkan tanggung jawab Idlan, sebagai anak laki-laki. 

Pelajaran dan petualangan baru membina komunikasi dengan Idlan. Bagaimana jenis-jenis makanan yang bisa Idlan dapat dengan mudah ketika Di Kuningan harus bersabar. Atau alternatif makan persediaan makanan yang ada di kulkas saja. Akses pasar dan minimarket yang kurang lebih 3km, signal juga menarik sekali.

Alhamdulillah hari pertama di Kuningan dan kondisi LDR dengan Ayahnya, Idlan cukup bekerjasama. Hanya 2 kali menanyakan Ayahnya, dan saya jawab Ayahnya harus menyelesaikan pekerjaan dulu dan Idlan bilang kalau dia ingin bekerja. Saya bilang kelak Idlan boleh ikut Ayah bekerja.

Kondisi Idlan yang flu juga tidak mengurangi kesukaannya untuk bergerak dan bermain. Selebihnya Idlan bermain dengan sepupunya. Melatih kerjasama dan olah bahasa Idlan juga. Bagaimana maksudnya tersampaikan ketika berkomunikasi dengan saudara sepupunya.

Komunikasi dengan Akang terjalin lewat applikasi whatsApp chattingan dan video call (kalau signal sedang bersahabat). Menyelesaikan orderan mansukids juga via Email dan whatsApp, sementara Akang yang pegang kendali untuk proses packing di mansukids. 

Semoga Alloh memberikan solusi terbaik dan kekuatan. Mengisi (kembali) rasa kehilangan kami sepenuhnya karena Alloh.

karena setiap Ibu Punya cerita.

:: Kuningan, 30 Januari 2017::

Game Level 1

 Kelas: Bunda Sayang

 Materi: Komunikasi Produktif

 Durasi: 24 Januari – 11 Februari 2017