Cerita Ambu

Melatih Kemandirian memang membutuhkan konsistensi dan Effort yang luar biasa. Apabila diibaratkan dengan tanaman, fase melatih ini adalah fase menanam dan merawat sampai tanaman tersebut panen. Butuh kesabaran dan ketelatenan.

Kebetulan hari jumat. Idlan dan Saya insyaalloh jadwal rutin ke konveksi. Selain Saya nebeng nyuci, Idlan ikut Ayahnya ke masjid. Tentang Idlan dan masjid sudah saya ceritakan sebelumnya.

Masih fokus mengenai Adab Bicara

Hari ini Idlan sudah bisa lebih mendengarkan. Sudah tidak terlalu banyak drama. Asalkan Ambu mau lebih banyak memdengarkan Idlan sepenuhnya dan bermain dengan Idlan.

"Hanya berbicara dengan cara yang baik yang akan Ayah dan Ambu dengarkan".

Ketika setengah merengek Idlan mau main dengan Saya, dan saya harus packing orderan mansukids. setelah Idlan bicara dengan jelas, akhirnya saya main dulu dengan Idlan dan mengajaknya ikut serta packing mansukids.

Membiarkannya mengambilkan beberapa warna. Sekaligus melatihnya mengenal warna dan menempelkan stiker size mansukids. Walaupun tata letaknya terbalik saya biarkan. Sebagai bentuk apresiasi Ambu untuk anak soleh.

Ciuman dan pelukan untuk ucapan terimakasih Ambu, karena Idlan sudah membantu.

*noted manajemen waktu Ambu harus betul-betul diatur. Anak kecil full energi ini selalu ingim bermain dan tidak tidur siang.

Yes, We can!

Dress up skill

Untuk pakaian keseharian, karena Ambunya jualan kaos mansukids, ya baju Idlan kebanyakan kaos. Walaupun masih butuh latihan tetapi Idlan terlihat sudah mulai percaya diri untuk bisa pakai kaos dan celana pendek sendiri.

Saya membiasakan Idlan memakai kemeja ketika akan salat jumat. Saya mandikan Idlan lebih awal. Supaya punya waktu untuk berlama-lama "latihan". Membiarkan dia bermain air, sampai menyelesaikan mandi.

Idlan pakai baju yang sudah saya siapkan dari rumah. Memulai pakai celana dalamnya, dan ketika memakai kemeja idlan mulai merengek. Saya menyemangati Idlan. Akhirnya Sambil terus bergerak dan ketawa. Idlan akhirnya mau memakai sendiri kemeja. Akhirnya Idlan malah tertarik untuk memasukan kancing satu demi satu. Lumayan untuk latihan fokusnya. Dari empat kancing, kancing ke empat tidak di kancing saya biarkan 😂.

Lanjut pakai celana, tantangan buat Idlan untuk memakai celana panjang. Alhamdulillah walaupun banyak becandanya dan lari-lari kesana kemari. Selesai juga perjuangan menuju masjidnya. *lap keringet.

Pakai sandalnya, dan berlari mengejar Ayah yang sudah lebih dulu melangkah ke masjid. Sempat berhenti karena Ambu tidak mengirinya pergi. Setelah Saya melambaikan tangan baru Idlan benar-benar menuju masjid. 

Kadang tidak tega. Tetapi ya harus jadi raja tega. Semoga Alloh sampaikan maksud baik ini untukmu, Anakku 😘.

Ini cerita Ambu karena setiap Ibu punya cerita

:: Bandung, 24  Februari 2017::

Ps. Maafkan tidak bermaksud promo dagangan

#Tantanganharikedua

#melatihkemandirian

#bundasayang

#InstitutIbuProfesional