Pages

Game Level 2: Melatih Kemandirian Tantangan Hari Keenam

Tantangan melatih kemandirian
Sesungguhnya adalah ketika kami berada di konveksi. Di konveksi Idlan kerap kali di "ganggu" dengan pegawai sehingga Idlan jerit-jerit protes. Sambil terus membisikan Idlan kalau, bicara baik-baik tidak membalas dengan jeritan. 

Ketika Idlan berusaha melakukan sepatu, Nenek (selalu) membantu Idlan. Atau ketika Idlan selesai pipis, kemudian selanjutnya memakai celana, nenek dengan sigap memakaikan Idlan celana.

Ambu harus selalu mengingatkan untuk proses latihan ini. Menerapkan komunikasi produktif dengan Neneknya Idlan. Supaya maksud latihan ini sampai. (kelak) Idlan tumbuh menjadi anak yang tangguh dan mandiri.


Konsistensi aturan berbicara
"Hanya yang berbicara dengan baik, yang Ayah dan Ambu dengarkan".

Masih terus diulang-ulang. Karena biasanya kalau Idlan minta dengan nangis, maka nenek akan segera memenuhi keinginan Idlan. Hal ini coba saya netralkan pelan-pelan. Kalau hanya meminta dengan cara yang baik yang akan berhasil.

Dress up skill
Masih juga melatih Idlan secar konsisten untuk memakai baju dan celana. Saya mulai mengganti kaos-kaos Idlan yang ukurannya sudah sangat pas. Ukuran yang lebih besar memudahkan Idlan dalam melatih kemampuannya memakai baju.

Untuk celana Idlan sudah lebih mudah melakukannya. Hanya saja masih perlu didampingi. Untuk melepas ketika mau pipis masih suka telat jadi ujungnya masih selalu pipis dengan celana di toilet.

Ps. Next, keterampilan lanjutan toiet training harus ditingkatkan latihannya.

Ini cerita Ambu, karena setiap Ibu punya cerita.



#Tantanganharikeenam
#melatihkemandirian
#bundasayang
#iip
#institutIbuProfesional

Mansu Kids

Tidak ada komentar:

Posting Komentar