Pages

Idlan dan kata Awas

Pekerjaan rumah kami selama hampir setahun ini salah satunya adalah mengalihkan  kata 'Awas' dipergunakan oleh Idlan dengan kata hati-hati dan permisi. Awalnya Idlan meniru Ayah menggunakan kata 'awas' ketika mengekspresikan mobil yang nyaris tertabrak ketika bermain mobilan bersama Idlan.

"Awas keretaa..."
"Awas ada mobilll.."

Kata punten yang sudah saya contohkan dan kadang dipergunakan Idlan, tetiba lenyap. Semua diganti dengan kata 'Awas'.

"Awas" teriak Idlan ketika neneknya menghalangi jalannya.
"Om Awas" protes Idlan ketika di konveksi dipeluk oleh karyawan kami.
Anak mungkin bisa salah memahami kata. Tetapi anak tidak pernah salah meniru orangtuanya.
Rasanya kok tidak pantas ya anak kecil, sedikit-sedikit menggunakan kata 'Awas' dengan orang dewasa. Kembali lagi pada salah satu fokus kami, mengajarkan Idlan tentang Adab.

Beberapa bulan ini kami menghilangkan daftar kata "awas" dari diksi percakapan kami. Terutama Ayah ketika bermain peran bersama Idlan mengganti kata tersebut 'hati-hati' sebagai kata seru dan peringatan kepada mobil dalam permainan itu.

Langsung bekerja? Tentu tidak 😁. Tidak bosan kami, mengingatkan idlan untuk mengganti kata tersebut dengan kata permisi apabila itu terkait sopan santun dengan orang yang lebih tua. Berdasarkan ilmu komunikasi produktif yang Saya dapat di IIP: fokus pada solusi bukan masalah dan fokus pada masa depan bukan masa lalu. Semoga Idlan dan kami bisa melatih dan memperbaiki diri.

*Idlan lego dan mobil-mobilanny

Dengan bekal satu tas mobilan dan satu tas lego, untuk di bawa di Kuningan. Hari ini Idlan memilih untuk main di dalam rumah dengan mobilannya. Idlan bermain peran dengan mobil-mobilan dan legonya yang sudah di bentuk kapal.

Dalam cerita ketika mobil polisi akan melintasi gerbong kereta api lego yang panjang dan Idlan bilang "permisi kewetaa". Masyaalloh! Antara takjub dan pengen ketawa. Kalau semua pengguna jalan sesopan kamu, tentu lalu lintas akan sangat tertib sekali ya sayaaang...
Barakallahu fiiik kesayangan Ambu 😘😘.

Masih harus terus dilatih, semoga Alloh mampukan kita berproses bersama menuju kebaikan.
Ini cerita Ambu karena setiap Ibu punya cerita.

::Kuningan, 5 Februari 2017::

#Komunikasiproduktif
#tantanganharikesekian
#portopoliofbeidlan

Mansu Kids

3 komentar: