Cerita Ambu

"Hanya yang bicara dengan baik yang didengarkan oleh Ayah dan Ambu".

Kata-kata ini (selalu) kami bicarakan pada Idlan. semoga perlahan Idlan tidak mengungkapkan keinginannya dengan marah-marah.

Hari ini Idlan kedatangan tamu, Hana. Sayangnya Idlan masih malu untuk bermain bersama. Kebanyakan Idlan main sendiri. Dan ketika Saya ngobrol dengan Ibunya Hana, Idlan akan marah-marah. Ambu "harus main aja" dengan Idlan😀.

Sempat mengungkapkan keinginannya dengan marah-marah. Ambu terus mengingatkan "Hanya yang bicara dengan baik yang didengarkan oleh Ayah dan Ambu".

Ketika Idlan minta main dengan baik, dan membuang sampah pada tempatnya, Jadilah nyaris seharian Ini ambu menepati janji untuk main. Idlan tanpa tidur siang dan main aja. Bahagia buat Idlan Itu ya "main".

Dress up skill

Hari ini pakai bajunya Idlan banyakan lari-lari. Dan Ambu konsisten untuk tidak mengejar. Hanya mengingatkan, "malu, auratnya Idlan keliatan".

Idlan bilang "no no". Ambu biarkan, idlannya malah penasaran 😂.

Ambu menyanyi A-B-C, karena Idlan sedang suka lagu ini. Kemudian Idlan mendekat. Dan hap-hap

"pake celananya, kaki kanan dulu cari bolongnya, lalu kaki kiri, seet tarik ke atas".

Celana bagain belakang Idlan masih minta tolong untuk ditarikkan ke atas.

Untu baju, Idlan lebih nyaman dan gampang dengan kaos ukuran yang lebih besar. Sengaja saya pilihkan baju-baju yang ukuran lebih besar.

Ketika Ayahnya datang, dan bilang kalau Idlan pakai baju sendiri. Dipuji oleh Ayahnya, dipeluk. Idlan terlihat senang.

Ini cerita Ambu, karena setiap Ibu punya cerita.

:: Bandung, 1 Maret 2017::

#tantanganhariketujuh

#melatihkemandirian

#bundasayang

#iip

#institutIbupfofesional