Pages

Idlan dan disentri Amuba

Iya fix dari hasil pemeriksaan laboratorium dan pertemuan kami dengan dokter spesialis anak dr. Frecillia Regina, Idlan disentri Amuba. Diagnosa ini dari hasil pemeriksaan dr. Frecillia ke Idlan dan hasil pemeriksaan feses dari laboratorium.

*ruang periksa dr. Frecillia

Hasil cek laboratorium menunjukan kista amuba yang positif. Dan sel darah putih serta sel darah merah yang positif. Menurut informasi dr. Frecillia, adanya sel darah putih ini proses alami dari tubuh untuk pertahanan tubuh untuk luka usus yang diakibatkan oleh kista amuba ini. Hewan bersel satu yang selalu menjadi objek pembahasan di pelajaran biologi ternyata menjadi patogen penyebab oenyakit Idlan.

Untuk disentri gejala makroskopisnya adalah feses lembek dan berlendir dan tidak jarang dalam beberapa kasus akan ada darah. Ini menyebabkan rasa mules perut. Menurut dr. Frecillia untuk kasus Idlan tidak sampai berdarah, tapi ternyata Idlan kuat sekali menahan rasa sakit perutnya. Untuk sebagian anak mungkin sudah harus di rawat.

Penyebab Disentri Amuba
Pasti berkisar dari kebersihan. Karena betul-betul sebagai seorang Ibu bisa saja kecolongan untuk menjaga betul-betul steril dari kuman penyakit.

Pada akhirnya saya tidak berkutat pada sebab, tapi solusi dari sakitnya idlan. Dan ke depannya supaya, lebih memperhatikan lagi perihal kebersihan dan makanan.

Gejala Awal
Gejala awal memang dibarengi dengan suhu yang menjadi lebih tinggi, untuk kasus Idlan tidak sampai menggunakan penurun panas. Cukup saya peluk panas reda sendiri esok harinya.

Kemudian diikuti dengan pergerakan Idlan yang menjadi tidak selincah biasanya. Nafsu makannya berkurang drastis, dan kemudian muntah. Dua hari muntah-muntah kemudian hari ketiga sudah mulai meningkat frekuensi BAB-nya.

Sebetulnya gejala yang persis sama di september 2016 dan November 2016. Hanya saja ketika itu belum berjodoh berkonsultasi (lagi) dengan dr. Frecillia. kami membawa Idlan ke dokter spesialis anak yang lain.

Bahkan Idlan sakit di bulan September Idlan oleh Dokter spesialis anak waktu itu, diberi obat m*lant* untuk obat magh, saya tebus obat tapi saya skip tidak saya berikan pada Idlan. Saya bukan ahli obat-obatan dan dokter, tapi Idlan sudah mendapat obat mual juga dan mendapat lagi obat magh. Obat magh yang setau saya biasa dikonsumsi orang dewasa. Naluri saya sebagai Ibu bilang skip untuk obat mual ini.

Menurut saya, pengobatan yang lalu belum tuntas. Memang sementara gejala penyakit dapat mereda dan kondisi patogen tidak terlalu mengganggu. Ketika kondisi Idlan tidak terlalu fit, gejala muncul lagi.

Pemeriksaan ke Laboratorium
Bersyukur kali ini, saya berteguh hati dan memberanikan diri mengirim pesan melalui aplikasi whatsApp kepada dr. Frecillia regina. Beliau menjawab pesan saya, dan menyarankan untuk cek feses di laboratorium. Kemudian baru membawa hasilnya kepada beliau, untuk sekalian memeriksakan Idlan dan berkonsultasi. Dokternya baiiiik banget 😍.

Untuk pemeriksaan feses, sebelumnya saya googling dulu. Feses yang dibawa ke laboratorium maksimal berusia 1jam. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga akurasi hasil pemeriksaan. Jenis pemeriksaannya adalah feses rutin dan darah samar.

*hasil pemeriksaan labiratorium pertama

Kami memilih laboratorium kesehatan jawa barat, dengan alasan murah. Tapi sebaiknya untuk memilih laboratorium ini jangan cuma murah. Untuk pemeriksaan yang berkelanjutan, apalagi untuk anak-anak. Baiknya memilih laboratorium swasta yang jam buka lebih panjang.

Pada pengecekan feses yang kedua setelah Idlan mengkonsumsi antiamuba selama 10 hari, kami mengalami kendala. Jadwal BAB Idlan masih belum teratur pasca disentri dan jamnya tidak menentu sedangkan laboratorium kesehatan jawa barat hanya buka untuk pemeriksaan biologi sampai sekitar jam 12 siang saja. Akhirnya setelah konsultasi via whatsApp dengan dr. Frecillia, beliau memperbolehkan kami untuk memeriksakan di laboratorium yang berbeda.

*hasil pemeriksaan yang kedua

Maaf ya pembahasannya begini. Memang geuleuh. Tapi buat anak mah orang tua pasti mengusahakan yang terbaik. Sejujurnya, saya kesulitan mengenai informasi ini ketika mengalami. Semoga tulisan saya membantu, sesederhana itu alasan saya menulis 😆.

Konsultasi dengan dr. Frecillia Regina, SP. A., IBCLC
Konsultasi ke beliau, Idlan histeris tidak mau masuk ke dalam ruangan dokter. Bingung? Iya banget.
Tapi treatment dr. Frecillia nice banget. Beliau tidak memaksa Idlan masuk ke ruang periksa. Beliau meredakan histeris Idlan dengan senyuman khas dan memberikan idlan sticker McQueen, yang kebetulan kesukaan Idlan.

Saya awalnya konsultasi dan menceritakan kembali tentang kondisi Idlan. Sekaligus beliau menjelaskan hasil laboratorium yang saya bawa. Kemudian beliau keluar ruangan, mengajak idlan ngobrol tentang stickernya sambil memeriksa Idlan. Alhamdulillah.

*kwitansi pembayaran biaya rawat jalan

Kebanyakan dokter pasti akan memaksa pasien masuk. Ini salah satu penyebab Idlan histeris, trauma di dua pemeriksaan sebelumnya dengan DSA berbeda. 😥

Ah, dr. Frecillia kece maksimal 😍

Akhirnya Idlan diberi resep obat Anti amoba yang harus rutin di minum sehari tiga kali. Selama 10-14hari. Baiknya, dr. Frecillia memberi saya resep tambahan untuk menebus lagi obatnya. Dan lima hari pertama sampai habis obat tersebut, dr. Frecillia meminta saya melaporkan via whatsapp kondisi Idlan untuk kemudian saya minta ijin menebus resep tambahan yang beliau berikan untuk obat yang sama.

Beliau juga memberikan surat pengantar ke laboratorium, untuk pemeriksaan feses Idlan (lagi) ke laboratorium setelah 10hari mengkonsumsi obat anti amuba.

Setelah 10hari
Hasil laboratorium Idlan yang kedua menunjukan negatif untuk kista amuba. Negatif untuk sel darah merah dan darah putih. Point-point makroskopis dan mikroskopis juga sesuai dengan nilai rujukan yang seharusnya.

Kembali saya berkonsultasi via whatsapp dengan dr. Frecillia untuk membaca hasil laboratorium. Beliau menyarankan kembali untuk idlan mengkonsumsi probiotik selama 10hari.

Secara logika saya, kalau 10hari yang lalu menghilangkan patogen penyakit, 10hari selanjutnya memasukan bakteri-bakteri baik ke dalam sistem pencernaan Idlan.

Sepuluh hari untuk probiotik sudah berakhir, dan memurut dr. Frecillia Regina, Idlan dinyatakan sembuh, dan tidak perlu melakukan kontrol secara langsung. Alhamdulillah Berat badan Idlan 12kg, nafsu makan membaik, dan BAB normal sehari sekali.

DSA yang baik hati, mau melayani konsultasi via whatsapp. Semoga dokter cantik selalu sehat dan dilancarkan proses persalinannya 😍.

Ini cerita Ambu, karena setiap Ibu punya cerita.

Mansu Kids

Tidak ada komentar:

Posting Komentar