Pages

Ketika Ambu Menyusui Bayi kembar

Ini bukan pengalaman pertama menyusui bayi. Tetapi sejujurnya menjadi berbeda ketika harus menyusui bayi kembar.

Dan benar salah satu tantangan mempunyai bayi kembar adalah menyusui. Iya! Itu yang saya rasakan. Setelah melahirkan saya bingung bagaimana menyusui bayi kacang hijau dan bayi kacang merah.


Asi adalah nutrisi yang terbaik dan spesifik untuk pertumbuhan serta perkembangan bayi manusia. Itu alasan mengapa saya berteguh hati ingin menyusui bayi bayi kacang. Menantang tatap wajah kesian beberapa keluarga yang menjenguk dan mengetahui kalau saya hanya memberi ASI untuk bayi kembar ini. 😂

Tetap positif thinking! Insyaallah ASI selalu ada sesuai dengan permintaan. Tentu saja dengan dukungan dari lingkungan, dukungan tenaga kesehatan, dan kesabaran Ibu ASI akan cukup untuk satu bayi, dua bayi bahkan untuk banyak bayi.

Menyusui Bayi Kembar 

Untuk menyusui bayi kembar pasti ada beberapa waktu yang mengharuskan untuk menyusu secara bersamaan (tandem). Untuk posisi menyusui secara bersamaan. Menyusui secara bersamaan dapat menghemat waktu. Setelah googling dan konsultasi dengan bidan ada beberapa cara menyusui bayi kembar:

1. Football hold (menyangga kepala) 
Menyangga kepala dengan tangan, sedangkan badan bayi diselipkan ditangan Ibu
2. Menggendong
Kedua bayi dipeluk dan kepala diletakan pada lekuk tangan Ibu.
3. Kombinasi
Satu bayi dengan posisi menyangga kepala dan satu bayi lagi dengan menggendong dan meletakan kepala pada lekuk tangan ibu.
Sumber: instagram @parentalk.id

Namun demikian Menurut saya, selain menyusui secara bersamaan ternyata tetap harus diberikan waktu untuk Ibu bisa memberi ASI masing-masing bayi. Sementara Ibu semisal memberi ASI bayi pertama, bayi kedua bisa digendong dan diajak bermain oleh ayahnya.  Agar membina bonding ibu dan masing-masing bayi.

Diawal menyusui saya agak kerepotan. Saya coba menyusui satu persatu, alhasil saya hampir tidak tidur sepanjang malam karena bayi bergantian haus dan bergantian menangis ingin dipeluk Ambunya.

Akhirnya dicoba tiga posisi menyusu bersama tersebut dan football hold dirasa lebih cocok untuk saya dan bayi-bayi. Tapi tetap harus banyak berlatih untuk bisa memposisikan sendiri bayi-bayi ketika menyusu, untuk kami saya membutuhkan bantuan bantal menyusui. Bantal menyusui tersebut membantu menopang badan bayi.

Di 3 hari usia mereka, bayi kacang hijau dan kacang merah turun berat 10%. Dan penurunan ini dianggap normal pada usia 2minggu pertama.

Melakukan evaluasi menyusui
Salah satu indikator sukses memberi ASI tentulah ada pertambahan Berat Badan (BB). Setelah melewati sekitar 2minggu diharapkan Bb bayi bertambah minimal, pertambahan 20gram/hari.

Alhamdulillah teteh bayi kacang merah di usia 2minggu sudah kembali ke berat badan lahir sedangkan adik bayi kacang hijau masih bertahan berat badannya setelah mengalami penurunan 10% dari berat badan lahir. 

Di usia 3minggu Bb bayi kacang hijau masih stabil di angka 2,5kg, secara fisik lebih kecil dibanding bayi kacang merah. Lebih terbawa perasaan buat ambu karena ada pembanding secara langsung. Ambu kembali membaca-baca file artikel Di forum AIMI, dan bertanya juga di forum. Karena stres berdampak asi agak seret.

Dan setelah evaluasi (lagi)  bayi kacang hijau lebih keluar kemampuan menghisap ASI ketika menyusu sendiri. Hal ini bisa plus minus. Tapi untuk kasus bayi-bayi kacang ketika menyusu bersama (tandem/simultan), bayi kacang hijau cenderung menunggu tetesan ASI akibat hisapan bayi kacang merah di payudara sebelah. 

Daripada galau berkepanjangan akhirnya di minggu ke 4 ambu memutuskan konsultasi ke dr. Stella tinia, M. Kes., IBCLC. Supaya nanti Adik bayi kacang hijau segera mengejar ketertinggalan berat badannya. Semangat nak! Semangat Ambu! 😆 



Ini cerita Ambu karena setiap Ibu punya cerita.

Mansu Kids

3 komentar: