Pages

Menyapih ASI Anak Kembar

Menyapih dengan Iman, dimulai dengan dialog iman ketika anak-anak menjelang 2 tahun. Menanamkan aqidah sebagai bentuk ketaatan. 

memasuki usia 30 bulan, Ambu mulai panik. Anak-anak belum lulus ASI? iya!

Tidak sedang bergegas berburu tujuan. tapi lain hal ketika kita berbicara tentang ketaatan. Jadi walaupun sejujurnya geumpeur. Iya kebayang segala 'drama korea' yang harus dihadapi. Apa bisa nyapih dua bayi sendiri? buat saya ini ga mudah.

Berdasarkan pengalaman ketika menyapih idlan, malam hari adalah tantangan terbesar. Siang hari (biasanya) akan menolak tidur siang dan malam akan menjadi lebih panjang rasanya. kebayang kan kalau hanya saya sendiri? 

Sewaktu proses menyapih Idlan saja, dulu berdua sama Ayahnya, sekarang anaknya kembar dan Ayahnya Tidak bisa full membersamai seperti ketika menyapih idlan dulu.

Ada perbedaan pandangan tentang menyapih. Sekarang, menurut pendapat Ambu sih, ga ada ibu yang ga Cinta sama anaknya.

pun ketika berhasil menyapih dengan cara extrim, semisal diberikan pait-pait atau apapun, kembali lagi kalau Allah ga ridho ya tetap aja belum lulus ASI. Ikhtiar kita mah hanya upaya, Allah yang maha kuasa. 

Qodarullah terjadi pandemi. Fase sapih yang sudah berjalan 10 hari ketika siang hari di maret 2020, menjelang mereka genap dua tahun (kepaksa) tertunda. Duh, huhuhu. Kebayang memulai lagi dari awal, makin geumpeur.

Menyusui kembali menjadi salah satu pilihan menjaga kewarasan ibu dan kenyamanan anak-anak kacang ketika berdiam di rumah. Akhirnya kacang ijo dan kacang merah  menyusu lagi, bahkan lebih 'heboh' dari sebelumnya. 

Sempet sih nyobain cara extrim dikasih pait-pait, selama mencoba menyapih (lagi), mereka cuma komentar pahit. kemudian ya lanjut nenen lagi, HAHAHA. ga ngefek!

Makin degdegan ketika mikir pas malem mau bobo mereka gimana ya, duh ini gimana, mana suami pulang tengah malem aja. kalau rewel gimana, dan banyak lagi kekawatiran. Ambu sendirian doank, gimana ini.

Mengalihkan di siang hari dengan jalan-jalan pun di masa pandemi begini tidak bisa di lakukan. makin galauuuu kan 😥

Sudah, Bismillah, biarkan Allah yang mengatur. tugasmu cuma taat. ketika mereka menangis dalam hati selalu berbisik, ya Allah temani kami.

Tantangan menyapih anak kembar

ketika yang satu cincay,  eh satu lagi aduhay. Masyaallah sungguh secara teori mereka sudah mengerti, kalau dua tahun harusnya sudah tidak menyusu lagi. tinggal nunggu moment pas dan keberanian emaknya. ngarepnya sih saya ada yang menemani ketika menyapih. Menunggu suami aja ya ga jadi jadi. yah mundur sampai usia anak anak sampai 30 bulan. 

Saya sendiri saja, insyaallah, Biar Allah saja yang menemani. Bismillah, kembali lagi memupuk Aqidah. yakin kalau Allah pasti menemani. Insyaallah proses apapun akan mudah dengan bantuan Allah, jadi cukup minta pertolongan Allah dan minta temani Allah saja. Tugas kita mah cuma ikhtiar, selanjutnya biarkan Allah yang berkuasa.

Dialog iman saya ulang-ulang terus. Mengenai aturan Allah tentang menyusui sampai dua tahun, mengenai taat sama Allah, mengenai cinta sama Allah. ketika mereka menolak dengan bilang tidak atau menangis ya disenyumin aja. kali ini menyanyi seperti pada menyapih di bulan maret tidak dijadikan pilihan. 

Dan akhirnya paket Buku menyapih dengan cinta sampai pas pagi, mereka buka paket. seharian ya cerita saya ulang-ulang aja terus. Ambu dan Idlan bergantian baca. Dan bermain boneka yang ada di buku tersebut. bacaa terus pokonya. mereka mau nenen ajakin baca dan tanya haus engga, kalau bilang iya, kasih minum dari gelas.

Ajakin idlan untuk juga support, sekadar bilang hebat ketika adik adiknya bisa mengalihkan perhatian untuk tidak menyusu Ataupun mengambilkan air untuk minum adik-adiknya.


kamis, 3 September 2020

Siangnya masih menyusui, ga kepikiran malam ini juga akan sapih. paket buku menyapih dengan cinta diterima, isinya bagus banget. simpel tentang ketaatan kepada Allah untuk menyusu sampai dua tahun saja. dilengkapi dengan boneka untuk simulasi. Ambu mulai kasih liat dan bacain berulang ulang. 

Bismillah dicobain pas mereka minta 'nen' dialihkan baca buku. sampai mereka kesel sendiri 😆.

Sebetulnya pelajaran tentang iman ini tidak hanya untuk anak-anak yang TAAT sama Allah untuk tidak lagi menyusu setelah usia 2 tahun. Tapi bagi Ambu adalah untuk berani dan tidak bergantung kepada sesiapapun, kecuali Allah, termasuk suami. Ya selama ini Ambu sambil ngincerin waktu dimana Ayahnya anak anak sedikit longgar waktunya. Banyak banget ketakutan, takut kaya idlan dulu yang harus di bawa momotoran baru bisa tidur, dan lain lain.

'Sudah! tugasmu cukup taat. ikhtiar maksimal. Minta Allah temani. Bismilah'


cerita dimulaiiiii jengjeng ~~~

Kacang merah 

Tidur jam 22.15 wib setelah nangis 1,5 jam. Diapain aja? senyumin aja

pengeng telinga ga? iya banget donk 😆

Gongnya ngobrol, Lalu sambil nangis teteh bilang 'Ambu jangan mayah (baca: marah), Teteh minta Apa (baca: maaf), nenen boleh ya?' dan mamakpun hampir runtuh pertahanan. sambil menjelaskan sambil meneteskan air mata. sambil dalam hati minta pertolongan Allah, "Ya Allah temani Aku". Masyallah anaknya lebih tenang, Allah kuasa. Kemudian dia lap air mata Ambunya. Tidak lama tidur dengan sesenggukan. satu Aman ni 😆 Alhamdulillah. 

kacang ijo

pas tetehnya nangis kenceng, adiknya kemana? dia mah maen aja teterekelan, kemana aja.

kacang merah udah tidur, dia udah kerasa ngantuk pengen nenen nangis teriak 15 menit, kemudian, " Ambu nanan (baca: jangan) gituuu, nenen boyehlaaah". senyumin aja. Sambil dalam hati minta pertolongan Allah, "Ya Allah temani Aku, bantu kami". 

Terus dipeluk sayang-sayang. sambil ngobrol seperti dengan teteh. tawarin minum dan makan. Guling gulingan kemudian dia tidur. 

tentu saja mereka tidak tidur nyenyak dan bangun pada dini hari.


Jumat, 4 September 2020

Mereka bangun pagi banget. dan udah main heboh. dandan heboh. Abis masak buat sarapan. Emak molor dulu lah, biar ga oleng dunia persilatan.

Sengaja mindahin bed cover ke dekat rak buku, dibikin senyaman mungkin biar mereka nyaman untuk tidur siang. Emak sih ngantuk, anak-anaknya TIDAK. akhirnya pake bantuan youtube. kasih nonton dulu, emak bisa curi tidur semenit terus bangun, karena gaboleh tidur harus ikutan 'maen camping-campingan'

Malam kedua ini gantian, Tetehnya cincay tapi dede yang aduhay. tidurnya ga nyenyak. ya wayahna~ emaknya kaya zombie, tunduh pisan! 

sudah masak dan siapin sarapan tidur bentar. Selagi ayahnya masih ada di rumah anak-anak main di luar bertiga.


kacang merah

kacang ijo

masyaallah tabarakalah

siang sih kalau mereka merengek, suka saya persilahkan dengan catatan, cuma sampai hitungan tiga, harus dilepas. tapi akhirnya memilih untuk minum air putih saja ketika haus. atau mereka akan bilang, 'kan sudah dua tauuuun'. masyaallah.

malam-malam berikutnya sudah mulai terbiasa. dan berikut sudah mulai bisa tidur siang, walaupun jadwal masih belum terlalu baik. 

Alhamdulillah, menyapih Anak kembar BISA, semua terjadi atas ridho Allah.

Hari ini berjalan enam hari, sapih. Sehat-sehat ya anak anakku, semoga jadi anak solehah. jadi anak yang lebih mandiri, berbahagia dan kelak menebar manfaat. semoga Allah selalu menjaga dede dan teteh.

Karena setiap Ibu punya cerita, bagaimana ceritamu?

Bandung, 9 September 2020

Mansu Kids

2 komentar:

  1. Makasih sharingnya, aku degdegan ini mau nyapih anakku yg kembar jg, bener2 harus siaaap mental & fisiknya 🤭

    BalasHapus
  2. Jazakillah ilmunya, bermanfaat...doakan berhasil menyapih duo Z, Zahra n Zalfa

    BalasHapus