Pages

Toilet training vs menyapih

Yang sedang atau pernah galau gegara mana yang lebih didahulukan toilet training atau menyapih, ngacuung? *sayaaaa hahaa. Pengalaman saya banget soalnya.

Yes, ini mah emang selalu jadi hal yang bikin galau, hampir semua emak-emak *nunjuk diri sendiri. Kalau kasus saya, idlan mulai kenalan dengan toilet training usia 18bulan.

Kisah toilet training Idlan, penuh intrik drama. Up and down. Ya untuk toilet training (TT), sih pada akhirnya saya ga maksain idlan harus bisa dan harus segera *menurunkan standar. Intinya sih, doi kenalan dengan rasa ga nyaman pipis di celana. Nambah kosakata dan pemahaman tentang apa itu pipis dan bagaimana rasa ingin pipis.

Memasuki usia 21 bulan dan toilet training belum selalu berhasil. Akhirnya saya dan akang memutuskan untuk fokus untuk proses penyapihan ASI idlan. Mengurangi frekuensi ng-ASI dan mengalihkan idlan dengan lebih banyak mengajaknya bermain diluar. Nah loh di rumah aja TT-nya masih kadang2 apalagi di luar, Ambunya udah jiper duluan. Hihi.

Usia 2tahun dan idlan masih Nen*n. Pilihan kami, saya dan Akang, adalah menyapih dengan cinta, sebetulnya menyapih dengan cara apapun pasti bentuk kecintaan ibu dengan anaknya. SETIAP Orangtua PASTI berharap yang terbaik buat anak-anaknya. Hanya saja harapan kami, proses menyapih ini proses negosiasi antara ambu - idlan, meminimalkan trauma.

Nah, loh berbulan-bulan proses menyapih jalan ditempat, progres siang oke dan gagal total di malam hari menjelang tidur. Hampir putus asa, uring-uringan ga jelaaas..rasanya kok ya lelah banget. Sayanya yang kurang telaten atau bagaimana.

Pada akhirnya saya menurunkan (lagi) standar, untuk tidak berharap berlebih. Fokus membuatkan idlan jadwal bermain selama seminggu. Pernah kejadian idlan ga nen*n sebelum tidur malam, paginya doi demam. Nah jadi deg-degan kan Ambunya kalau doi ga nen*n sebelum tidur, nyaris semalaman saya pegangin dahinya *emak-emak lebay.

Belum lagi prosesnya ke hold gegara tangan saya dijahit. Ah, itu mah butuh nurunin berbagai standar termasuk target. Melihat dari usia idlan yang sudah harusnya disapih, sesuai AlQuran surat albaqarah 233, setau saya yang awam ini ya fase menyusui itu 2tahun sempurna.

Di usia idlan 26bulan saya mulai lagi membuat jadwal bermain buat Idlan, dan bismillah menguatkan tekad untuk bisa tahan "godaan" ketika proses ini. Berusaha untuk mengalihkan perhatian idlan untuk ga nen*n.

Bismillah, 27bulan 4hari idlan resmi ga nen*n lagi. Setelah proses try out beberapa kali ketika di kuningan doi betul-betul teralihkan bermain. Kegalauan tentang TT pun terjawab, doi bilang ga mau pake diapers ketika tidur, konsisten pipis sebelum tidur dan dini hari. Alhamdulillah...
Responnya sudah bagus alhamdulillah tapi tetep ya proses TT mah berlangsung terus, terkait kemandirian doi untuk pipis dan p*p di toilet.

Terjawab ya mom, ga ada usaha yang sia-sia. Semua akan indah pada waktunya mommy, percaya dengan kemampuan si kecil! Karena setiap anak itu unik, nikmatin saja *ngomong sama diri sendiri untuk tahap tumbuh kembang berikutnya.

Ini cerita Ambu, karena setiap ibu punya cerita
Bagaimana ceritamu?

#odop
#days6
#onedayoneposting





Rekomendasi artikel lainnya

Mansu Kids

6 komentar:

  1. Kangen Teh Ien jadinya :" keep posting Ambuu, ismi banyak belajar dari catatan ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kangen ismi jugaaa dan dede montok :*
      Dari pengalaman yang secuil semoga bermanfaat yaa...
      Peluk ismiiii :*

      Hapus
  2. Salam kenal, Teh.
    Aduh, saya jadi ga sabar pengen punya si kecil juga ^^
    Beberapa hari ini seru deh. Ngebacain tulisan tentang baby semua. Semogaa... Semogaaa.. hihihiii

    BalasHapus
  3. Saya nih Mbak, lagi galau utk penyapihan ama TT jg. InsyaAllah bln depan Faraz udh 2thn tp ngeASInya msh blm bs lepas. Klo lihat mamanya mah ini bawaannya pengen nen mulu. Mamanya jg blm berani nih buat berlatih TT, huaaa.

    BalasHapus